F.Lawalata , Harian Manado Post, 2023-11-06
Bitung - Di kutip dari Harian Manado Post hari ini, Rumah Sakit Manembo-Nembo (RSMN) Bitung mengambil langkah besar dalam menghadapi era digital, dengan mulai menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurut Direktur RSMN Bitung, DR dr Nicolas Chally Tirayoh MKes,
sarana penunjang yang dibutuhkan untuk SIMRS, seperti komputer, server, dan Sumber Daya Manusia (SDM), telah dimaksimalkan agar pengimplementasian SIMRS berjalan lancar. Bahkan menurut Tirayoh, di November ini infrastruktur yang akan memfasilitasi proses implementasi SIMRS ini sudah lengkap. Infrastruktur sudah lengkap dan kami siap untuk mengimplementasikannya, jelas Tirayoh, akhir pekan lalu. Dengan mengambil langkah progresif dalam menerapkan digitalisasi, RSMN Bitung memperkuat posisinya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara efisien dan berkelanjutan.
Ini adalah tonggak penting dalam menjaga standar pelayanan kesehatan yang tinggi dan memastikan kualitas perawatan yang unggul bagi pasien. Desember bulan depan kita harapkan SIMRS ini sudah jalan normal, walaupun masih dalam tahap uji coba, namun di tahun 2024 kita akan berdayakan SIMRS ini terkoneksi dengan Elektronik Medical Record (EMR), tambahnya. Tirayoh kemudian menjelaskan keunggulan dan kemudahan dalam penerapan digitalisasi ini. Ketika pasien datang ke poliklinik RSMN, pasien bisa mengambil nomor antrian 1 hari sebelumnya lewat aplikasi mobile JKN. Saat membuka aplikasi itu, dapat nomor antrian, akan tahu dia periksa jam berapa, akan tahu nomor urut berapa, ambil obat sesuai resep tanpa menggunakan kertas lagi. Semuanya sudah diatur dalam sistem.
Jadi ketika datang tidak perlu mendaftar lagi sehingga boleh langsung ke Poliklinik dan diperiksa oleh dokter. pasienpun mendapat obat dari apotik tanpa harus membawa resep. Kemudian, jadwal untuk kontrol berikutnya, sudah tertera dalam aplikasi itu, ulasnya. Tak hanya itu, riwayat kesehatan pasien, akan terekam dalam aplikasi Satu Sehat, jadi ketika pasien berobat di RSMN, kemudian berobat di tempat lainnya seperti di Jakarta, Medan bahkan di Papua atau di mana saja di Indonesia, riwayat kesehatan pasien sudah dalam aplikasi Satu Sehat atau sebelumnya aplikasi itu bernama Peduli Lindungi yang digunakan saat penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu.
Di Sulawesi Utara RSMN termasuk yang awal menggunakannya. SIMRS ini akan bridging semua, terkoneksi dengan aplikasi BPJS maupun Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, pasien di Bitung akan merasakan bahwa rumah sakit ini adalah rumah sakit yang sudah go digital, imbuhnya.(tr-01)
Sumber : Harian Manado Post